Kegiatan P5 ini sangat ditunggu-tunggu oleh siswa, karena mereka dapat mengeluarkan semua ide-ide kretif mereka untuk diekspresikan dalam wujud performance task. Apalagi tema yang diiusung kali ini adalah kearifan lokal.

   Puncak kegiatan P5 dilaksanakan pada hari Jum’at, 10 Maret 2023 dengan mengangkat judul Festival Kearifan Budaya Jawa Barat. Pada kesempatan ini diundang juga para orang tua yang ingin menyaksikan penampilan putra-putrinya. Semua siswa mengenakan busana khas Jawa Barat. Mereka masing-masing mempertunjukkan produk hasil budaya Jawa Barat.

   Siswa kelas VII mempraktikkan permainan tradisional Jawa Barat, seperti pecle/sondah, beklen, congklak, sapintrong, ucing sendal, dan lain-lain. Sementara siswa kelas VIII mempersembahkan berbagai kawih Sunda yang sudah jarang mereka dengar namun sangat terkenal pada zamannya, seperti Panon Hideung, Es Lilin, Cingcangkeling, hingga lagu terbaru berjudul Bandung. Mereka sedikit kesulitan ketika mengikuti lagam dan liriknya. Walau begitu, mereka tetap semangat belajar untuk menyanyikan dan mengerti liriknya.

   Dan siswa kelas IX memperkenalkan aneka makanan minuman khas Jawa Barat. Beberapa makanan yang tidak familiar seperti bangkerok, emplod, peuyeum bol, ali agrem, dan lain-lain ikut dibuat dan dijual. Lucunya… ada lho…yang belum pernah mencicipi bajigur dan katimus. Mereka berusaha mempelajari cara membuatnya lalu mempraktikkannya. Wah, seru sekali ketika mereka mencoba membuat makanan minuman tersebut. Ada yang berhasil, ada pula yang gagal. Tapi, tak perlu khawatir, karena dengan gagal mereka sudah belajar untuk berpikir kritis dan mencari solusi.
Harapan kami, semoga dengan kegiatan ini, dapat membentuk karakter siswa yang memiliki profil pelajar Pancasila, menambah wawasan, menambah rasa ingin tahu, percaya diri, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreatif.

   Dan siswa kelas IX memperkenalkan aneka makanan minuman khas Jawa Barat. Beberapa makanan yang tidak familiar seperti bangkerok, emplod, peuyeum bol, ali agrem, dan lain-lain ikut dibuat dan dijual. Lucunya… ada lho…yang belum pernah mencicipi bajigur dan katimus. Mereka berusaha mempelajari cara membuatnya lalu mempraktikkannya. Wah, seru sekali ketika mereka mencoba membuat makanan minuman tersebut. Ada yang berhasil, ada pula yang gagal. Tapi, tak perlu khawatir, karena dengan gagal mereka sudah belajar untuk berpikir kritis dan mencari solusi.

   Harapan kami, semoga dengan kegiatan ini, dapat membentuk karakter siswa yang memiliki profil pelajar Pancasila, menambah wawasan, menambah rasa ingin tahu, percaya diri, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreatif.

Redaksi Ibnu Sina
Team Redaksi

1 Comment

  1. Caitlin
    25 November 2024

    Excellent way of describing, and good paragraph to take information on the
    topic of my presentation subject, which i am going to
    deliver in institution of higher education.

Would you like to share your thoughts?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *