
Tahukah kamu bahwa ada empat wanita luar biasa yang namanya harum dalam sejarah Islam bukan karena harta, bukan karena status sosial tapi karena keimanan dan akhlaknya yang luar biasa, bahkan diceritakan dalam Al Qur’an. Mereka menjadi inspirasi sepanjang masa. Kenalan, Yuk!
- Khadijah Binti Khuwailid
Namanya tak disebut langsung dalam Al-Qur’an, tapi dipuji luar biasa oleh Rasulullah.
“Khadijah adalah wanita terbaik di zamannya.” (HR. Bukhari & Muslim).Istri pertama Nabi Muhammad n, wanita pertama yang memeluk Islam. Khadijah adalah sosok penyayang, penyabar, seorang pebisnis sukses, dan pendukung utama dakwah Islam. Khadijah menjadi bukti bahwa seorang muslimah dapat menyeimbangkan kehidupan karier dan keluarganya secara beriringan tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan, istri, dan ibu. - Fatimah Az-Zahra
Putri kesayangan Nabi Muhammad n, disebut dalam hadis :
“Fatimah adalah penghulu wanita ahli surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Fatimah hidup sangat sederhana, memiliki sifat sabar, lembut, dan sangat mencintai ayahnya. Hidupnya jauh dari kemewahan tetapi kaya akan akhlak mulia. Beliau adalah contoh anak shalihah, istri taat, dan ibu yang penyayang. Sosok Fatimah mengingatkan kita bahwa kebahagiaan bukan dari materi tetapi dari akhlak, cinta keluarga, dan juga keteguh- an iman. - Asiyah Binti Muzahim
Asiyah adalah istri Firaun, raja yang paling zalim. Meski istri Firaun, Asiyah tak goyah keimanannya. Ia memilih Allah meskipun harus meninggalkan kemewahan istana. Bahkan dalam Al Qur’an, Asiyah disebut sebagai wanita beriman yang berdoa kepada Allah di tengah kesulitannya :
“Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga…” (QS. At- Tahrim: 11)
Kisah Asiyah mengajarkan kita bahwa iman lebih berharga dari kenyamanan semu. - Maryam Binti Imran
Ibu dari Nabi Isa q. Maryam adalah sosok wanita suci yang menjaga kehormatan, rajin beribadah, dan sabar dalam menghadapi ujian besar.
Dalam Al Qur’an disebutkan langsung :
“Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, mensucikanmu, dan melebihkanmu atas segala wanita di dunia’.”
(QS. Ali Imran: 42)
Kisah Maryam mengajarkan kita agar seorang perempuan harus pandai menjaga diri, tetap rendah hati, dan dekat dengan Allah.
Mereka adalah bukti bahwa kemuliaan perempuan tidak diukur dari popularitas tetapi dari keimanan, ketulusan, kesabaran, dan ketaatan mereka pada Allah.